Berapa banyak negara yang memainkan kriket

Kriket adalah olahraga yang dirayakan secara universal, dinikmati oleh berbagai negara di berbagai benua. Tidak hanya terbatas pada beberapa negara saja, tetapi kecintaan terhadap kriket telah mengakar kuat di berbagai belahan dunia. Perpaduan menawan antara strategi, keterampilan, dan stamina, kriket telah berhasil melampaui batas-batas negara dan memikat penonton di seluruh dunia. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: berapa banyak negara yang berpartisipasi dalam olahraga yang menggembirakan ini? Di sini kita akan mempelajari dunia kriket dan jangkauan globalnya.

Kriket di Seluruh Dunia: Gambaran Umum

Kriket berasal dari Inggris, tetapi pesonanya segera melampaui batas-batas negara. Pada awal abad ke-21, olahraga ini dimainkan dan dihargai di berbagai negara di beberapa benua, termasuk Asia, Eropa, Afrika, dan Australasia. Olahraga ini telah menjadi identik dengan warisan budaya di negara-negara seperti India, Australia, Afrika Selatan, dan masih banyak lagi.

Sesuai dengan International Cricket Council (ICC), badan yang mengatur kriket secara global, saat ini terdapat 104 negara anggota. Jumlah ini termasuk anggota penuh dan anggota asosiasi. Anggota penuh, yang berjumlah 12, adalah negara-negara di mana kriket telah mapan dan terorganisir dengan baik. Ini termasuk negara-negara seperti India, Australia, Inggris, dan lainnya. Negara-negara ini memiliki hak istimewa untuk berpartisipasi dalam pertandingan Test, bentuk permainan terpanjang yang dianggap sebagai standar tertinggi.

Sementara itu, anggota asosiasi, yang terdiri dari 92 negara, adalah negara-negara di mana permainan ini masih berkembang. Mereka berpartisipasi dalam format kriket yang lebih pendek, termasuk One Day International (ODI) dan Twenty20 International (T20). Beberapa anggota asosiasi termasuk negara-negara seperti Nepal, Oman, Kanada, dan lainnya. Penting untuk dicatat bahwa negara-negara ini telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam standar kriket mereka selama bertahun-tahun dan menutup kesenjangan dengan negara-negara anggota penuh.

Bagaimana Negara-negara Kriket Diatur: ICC dan Perannya

Dewan Kriket Internasional (ICC), yang didirikan sebagai Konferensi Kriket Kekaisaran pada tahun 1909, adalah badan pengatur internasional untuk kriket. ICC bertanggung jawab menyelenggarakan turnamen kriket internasional dan menjaga integritas olahraga ini.

Ada tiga tingkatan keanggotaan dalam ICC: Anggota Penuh, Anggota Asosiasi, dan Anggota Afiliasi. Anggota Penuh adalah negara-negara yang memainkan kriket Test, level paling bergengsi dalam permainan ini. Anggota Asosiasi adalah negara-negara di mana kriket telah mapan dan terorganisir dengan baik tetapi belum mencapai status Test. Anggota Afiliasi adalah negara-negara di mana kriket dimainkan menurut hukum yang diakui secara internasional.

ICC menyelenggarakan berbagai turnamen kriket internasional, dengan Piala Dunia Kriket ICC yang paling terkenal. Turnamen besar lainnya termasuk Piala Dunia T20, Kejuaraan Tes Dunia, dan Piala Dunia Wanita. Turnamen-turnamen ini memungkinkan negara-negara pemain kriket untuk bersaing satu sama lain di panggung global, memberikan mereka kesempatan untuk memamerkan keterampilan dan kemajuan kriket mereka.

Kesimpulan

Kriket, sebagai sebuah olahraga, telah berkembang jauh melampaui tempat kelahirannya, menjangkau berbagai penjuru dunia. Hingga saat ini, terdapat 104 negara yang secara resmi diakui oleh ICC sebagai negara pemain kriket. Namun, olahraga ini juga dimainkan secara informal di beberapa negara lain, yang menunjukkan daya tarik universal olahraga ini. ICC, sebagai badan pengatur, memastikan bahwa integritas permainan ini tetap terjaga dan mempromosikannya di negara-negara yang masih berkembang. Seiring dengan terus berkembangnya kriket, kemungkinan akan semakin banyak negara yang akan merangkul olahraga yang menarik ini.

Berita terakhir